MAKALAH
Perencanaan Sistem Pendidikan Islam
Perumusan Visi, Misi, dan Tujuan
Nama
Dosen: Darmaji Santoso, S.Pd
PENYUSUN :
TIA AULIA
FAKULTAS
TARBIYAH
MA’HAD BAITUL
HALIM
BEKASI
2014
Alhamdulillah
puji Syukur Kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas Rahmatn dan
Karunia-NyaKami dapat menyelesaikan tugas makalah ini, serta shalawat dan salam
semoga tercurahkan kepada Rasulullah saw, penuntun jalan kebenaran teladan bagi
umat dan rahmat bagi seluruh alam. Makalah ini Kami buat sebagai tugas yang
diberikan dosen pembimbing. Harapan Kami semoga makalah ini memberikan manfaat
bagi para pembaca supaya dapat mempelajari dan mendapatkan ilmu yang
bermanfaat. Kami menyadari bahwa makalah ini jauh lebih dari kesempurnaan. Oleh
karena itu kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun sangat Kami
harapkan.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................
i
DAFTAR ISI ............................................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................
1
A. Latar Belakang............................................................................................... 1
B. Rumusan
Masalah.......................................................................................
2
C. Tujuan.............................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN...........................................................................................
3
PERUMUSAN VISI, MISI DAN TUJUAN PENDIDIKAN
ISLAM..............................3
1. Pengertian visi, misi dan tujuan.................................................................. 3
a) Visi..........................................................................................................
3
b) Misi.........................................................................................................
4
c) Tujuan....................................................................................................
5
2. Perumusan Visi Misi...................................................................................
5
3. Perumusan Tujuan sebagai implementasi dari misi.......................... .........8
4. Rancangan Visi, Misi dan Tujuan .............................................................. 12
BAB III PENUTUP................................................................................................... 13
a. Kesimpulan.................................................................................................. 13
b. Saran ............................................................................................................ 13
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sudah kita
maklumi bahwa Pendidikan Islam adalah pendidikan yang dalam pelaksanaannya
berdasarkan pada ajaran Islam yang bersumber dari Alquran, Hadist, dan pendapat
ulama serta warisan sejarah. Oleh karena itu, perbedaan Pendidikan Islam dengan
pendidikan lainnya ditentukan oleh adanya dasar ajaran Islam tersebut. Jika
pendidikan lainnya didasarkan pada pemikiran rasional yang sekuler dan emperis
semata, maka Pendidikan Islam selain menggunakan pertimbangan rasional dan data
empiris, juga berdasarkan pada Alquran, Al sunah, pendapat para ulama dan
sejarah tersebut.
Gagasan utama
pendidikan termasuk didalamnya Pendidikan Islam terletak pada pandangan setiap
manusia mempunyai nilai positif tentang kecerdasan, daya kreatif, dan keluhuran
budi pekerti (akhlak). Peran pendidikan ialah bagaimana nilai positif ini
tumbuh menguat. Jika peran tersebut tidak tepat maka akan lahir sipat
negatifnya berupa tampil dengan prilaku yang kasar, tidak toleran, tidak peduli
sesama, dan lain-lain.
Relasi
disharmoni peran pendidikan dalam kehidupan banyak lahir akibat belum tumbuhnya
pribadi pintar, kreatif dan berbudi luhur. Orang yang cerdas selalu bisa
menggunakan nalarnya secara benar dan objektif. Orang kreatif mempunyai banyak
pilihan dalam memenuhi kepentingan hidupnya. Orang arif dan luhur budi bisa
menentukan opsi yang tepat dan menolak cara-cara yang kasar dan kurang cerdas.
Kecerdasan dan kearifan bersumber dari daya kritis dan kesadaran atas nilai
diri dan sosial, sehingga tumbuh kepedulian pada sesama.
Pendidikan
Islam sangat penting membangun kesadaran sistim belajar yang mampu menumbuhkan
daya kritis dan kreatif, melahirkan pribadi yang cerdas yang mampu merentangkan
jangkauan kesadarannya ketingkat wilayah sosial dan kemanusiaan. Dalam
perjalanan sejarahnya, peran atau fungsi Pendidikan Islam tersebut tidak akan
terwujud tanpa dibarengi dengan perumusan visi,misi dan tujuan pendidikan itu
sendiri. Sebab dengan visi, misi dan tujuan pendidikan arah pendidikan itu
menjadi lebih jelas dan terukur.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas dapat dirumuskan
beberapa masalah, yaitu:
a. Apa
visi, misi dan tujuan pendidikan itu?
b. Apa
saja perumusan visi misi itu?
c.
Apa saja Perumusan
Tujuan Sebagai Implementasi dari Misi?
d. Apa
saja Rancangan Visi Misi dan Tujuan pendidikan?
C. Tujuan
Dengan adanya
permasalahan diatas maka penulis mengangkat judul ini dengan tujuan agar para
pembaca dapat memahami “Bagaimana perumusan visi,misi, dan tujuan pendidikan
islam yang disertai dengan rancangannya ? ”
BAB II
PEMBAHASAN
Perumusan
Visi, Misi dan Tujuan Pendidikan Islam
1.
Pengertian visi, misi dan tujuan
a) Visi
Kata visi
berasal dari bahasa inggris, Vision yang berarti penglihatan,
daya lihat, pandangan, impian atau bayangan. Secara etimologis bisa juga
pandangan disertai pemikiran mendalam dan jernih yang menjangkau jauh kedepan.
Visi mengandung arti kemampuan untuk melihat pada inti persoalaan. Menurut Said
Budairy, visi adalah pernyataan cita-cita, bagaimana wujud masa depan,
kelanjutan dari masa sekarang dan berkaitan erat dengan masa lalu. (Said
Budairy, 1994 : 6). Dengan demikian secara sederhana kata visi mengacu kepada
sebuah cita-cita, keinginan, angan-angan, hayalan dan impian ideal yang ingin
dicapai pada masa depan yang dirumuskan secara sederhana, singkat, padat dan
jelas namun mengandung makna yang luas, jauh dan penuh makna 2.
Visi pendidikan
islam sesungguhnya melekat pada visi ajaran islam itu sendiri yang terkait
dengan visi kerasulan yaitu membangun sebuah kehidupan manusia yang patuh dan
tunduk kepada Allah, sesuai dengan firman-Nya :QS : Al ‘Ankabut : 16
zOÏdºtö/Î)ur
øÎ)
tA$s%
ÏmÏBöqs)Ï9
(#rßç6ôã$#
©!$#
çnqà)¨?$#ur
(
óOà6Ï9ºs
×öyz
öNä3©9
bÎ)
óOçFZà2
cqßJn=÷ès?
ÇÊÏÈ
Artinya :
Dan (Ingatlah) Ibrahim, ketika ia Berkata kepada kaumnya: “Sembahlah olehmu
Allah dan bertakwalah kepada-Nya. yang demikian itu adalah lebih baik bagimu,
jika kamu Mengetahui.
b) Misi
Sedangkan kata
misi pun berasal dari bahasa Inggris, Mission yang berarti tugas
atau perutusan. Misi adalah tugas yang dirasakan oleh seseorang dan atau
lembaga sebagai suatu kewajiban untuk melaksanakan demi agama, idiologi,
patriotisme, dan lain-lain (Depdikbud, 1994: 660) Misi lebih lanjut dapat
dikatakan sebagai langkah-langkah atau kegiatan-kegiatan yang bersifat
strategis dan efektif dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan. Sejalan
dengan visi Pendidikan Islam, maka misi Pendidikan Islam juga erat kaitannya
dengan misi ajaran islam yaitu adanya upaya memperjuangkan, menegaskan,
melindungi, mengembangkan, menyantuni, dan membimbing tercapainya tujuan
keadilan agama bagi manusia.
c) Tujuan
Tujuan yaitu
sasaran yang akan dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang yang melakukan
sesuatu kegiatan. Karena itu tujuan Pendidikan Islam yaitu sasaran yang akan
dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang yang melaksanakan Pendidikan Islam
.
2. Perumusan
visi dan misi
Dalam perumusan
visi dan misi pendidikan harus mendapat pola dan rumusan yang jelas dan
kompatibel dengan tataran operasionalnya, serta diletakan dalam kontek tatanan
masyarakat yang terus berubah dan menjangkau ke seluruh lapisan masyarakat.
Visi dan misi
pendidikan Islam hendaknya tidak terkonsentrasi pada tatanan kehidupan akherat
semata tetapi juga harus memperhatikan dan mempertimbangkan realitas dunia.
Artinya visi dan misi pendidikan perlu dilandaskan diatas filosofi dan
nilai-nilai dasar pendidikan islam yang menyeimbangkan kebahagiaan dunia dan
akherat, latar belakang historis dan kondisi objektif masyarakat muslim.
Dalam
merumuskan visi dan misi hendaknya harus memperhatikan dan mempertimbangkan
beberapa hal yaitu :
1. Nilai-nilai
normatif, religius, pilosofis yang diyakini kebenarannya
2. Lingkungan
strategis dan
3. Sejumlah
isu strategis umat
Dasar-dasar
perumusan visi pendidikan islam hendaknya tidak terlepas dari beberapa
pertimbangan pokok seperti berikut ini :
1. Merefleksikan
cita-cita yang hendak dicapai
2. Mampu
memetakan secara jelas antara kesempatan dan tantangan
3. Mampu
menjadi perekat dan menyatukan berbagai gagasan strategis yang terdapat dalam
lembaga pendidikan sebagai sebuah organisasi
4. Memiliki
wawasan dan orientasi jauh kedepan
5. Mampu
menumbuhkan komitmen seluruh jajaran dalam lingkungan pendidikan
6. Mampu
menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi pendidikan
Keberadaan visi
akan menjadi inspirasi dan mendorong seluruh warga sekolah untuk bekerja lebih
giat. Oleh karena itu, secara fungsional, visi memiliki beberpa fungsi
strategis. Pertama visi diperlukan untuk memobilisasi komitmen,
menciptakan energi for action, memberi road map untuk menuju masa depan,
menimbulkan antusiasme, memusatkan perhatian dan mananmkan kepercayaan diri. Kedua,
Visi diperlukan untuk menciptakan dan mengembangkan shared mindsets
atau common vision yang menentukan dan menjadi landasan bagaimana seluruh
individu mempersiapkan dan berinteraksi dengan stakeholdersnya .
Selanjutnya
untuk mengoperasionalisasikan fungsi-fungsi strategisnya, maka visi tersebut
dikembangkan ke dalam misi. Misi dapat dipahami sebagai pernyataan formal
tentang tujuan utama yang akan direalisasikan. Maka, misi merupakan upaya utnuk
kongkritisasi visi dalam wujud tujuan dasar yang akan diwujudkan. Visi dan misi
sekolah ini akan terus membayangi segenap warga sekolah.
Ada beberapa
hal yang harus dilakukan dalam merumuskan misi yaitu :
a. Melibatkan
Stakeholders yang didalamnya termasuk pengurus yayasan, kepala sekolah,guru,
siswa, orangtua, masyarakat lingkungan dan pejabat terkait.
b. Mengamati,
memahami dan memberikan pertimbangan dalam menilai lingkungan sekitar,
menyangkut tingkat kelayakan, varian kepentingan, dan kondisi lingkungan
c.
Memadukan
relasi yang integrative antara kegiatan, proses utama dan sumber daya.
Adapun yang perlu
mendapatkan penegasan dalam perumusan misi pendidikan adalah :
1. Tingkat
kelayakan mutu produk yang dihasilkan atau pelayanan yang ditawarkan
2. Memahami
apa yang menjadi kebutuhan dan ketertarikan masyarakat
3. Memahami
jenis-jenis sasaran publik mana yang akan dilayani
4. Melahirkan
mutu produk pendidikan yang kompetitif dan andal
5. Memahami
cita-cita program dan aspirasi yang diproyeksikan kedepan.
3.
Perumusan
Tujuan Sebagai Implementasi dari Misi
Menurut Drs. Ahmad D Marimba, fungsi tujuan itu ada 4 macam yaitu : Pertama
Mengakhiri usaha kedua, mengarahkan usaha, ketiga, Tujuan merupakan
titik pangkal untuk mencapai tujuan-tujuan lain, baik merupakan tujuan-tujuan
baru maupun tujuan-tujuan lanjutan dari tujuan pertama, Keempat, memberi nilai
(sifat) pada usaha-usaha itu.
Sehubungan
dengan itu maka tujuan mempunyai arti yang sangat penting bagi keberhasilan
sasaran yang diinginkan, arah atau pedoman yang harus ditempuh, tahapan sasaran
serta sifat dan mutu kegiatan yang dilakukan. Karena itu sebuah kegiatan yang
tanpa disertai tujuan sasarannya akan kabur, akibatnya program dan kegiatannya
sendiri akan menjadi acak-acakan.
Secara umum
tujuan pendidikan hendaknya didasarkan terlebih dahulu pada tujuan hidup
manusia menurut islam. Artinya, tujuan pendidikan harus sesuai dengan tujuan
hidup manuasi menurut konsepsi dan nilai-nilai islam.
Maka dalam
perumusannya, tujuan pendidikan yang memiliki tingkat kesamaan dengan
pendidikan islam itu seyogyanya memiliki keterpaduan, yaitu berorientasi kepada
hakikat pendidikan, yang memiliki berbagai aspek berikut :
1. Tujuan
hidup manusia yang berlandaskan misi keseimbangan hidup yang mengapresiasi
kehidupan dunia dan akherat. Manusia hidup bukan karena kebetulan, tanpa arah
dan tujuan yang jelas, ia diciptakan dengan membawa amanah dalam mengemban
tugas dan tujuan hidup tertentu
2. Memperhatikan
tuntunan dan tatanan social masyarakat baik berupa pelestarian nilai budaya,
maupun pemenuhan tuntutan dan kebutuhan hidupnya dalam mengantisipasi
perkembangan dan tuntutan perubahann jaman, seperti terciptanya masyarakat yang
beretika dan berkarakter pada sifat-sifat sosial yang tinggi
3. Memperhatikan
watak-watak dasar (Nature) manusia seperti kecenderungan beragama (fitrah) yang
mendambakan kebenaran, kebutuhan individu dan keluarga sesuai batas dan tingkat
kesangggupannya, sesuai dengan QS Al Kahfi : 29
È@è%ur ,ysø9$# `ÏB óOä3În/§ (
`yJsù uä!$x© `ÏB÷sãù=sù ÆtBur uä!$x© öàÿõ3uù=sù 4 !$¯RÎ) $tRôtGôãr& tûüÏJÎ=»©à=Ï9 #·$tR xÞ%tnr& öNÍkÍ5 $ygè%Ï#uß 4 bÎ)ur (#qèVÉótGó¡o (#qèO$tóã &ä!$yJÎ/ È@ôgßJø9$%x. Èqô±o onqã_âqø9$# 4
[ø©Î/ Ü>#u¤³9$# ôNuä!$yur $¸)xÿs?öãB ÇËÒÈ
Artinya :
Dan Katakanlah:
“Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka barangsiapa yang ingin (beriman)
hendaklah ia beriman, dan barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir”.
Sesungguhnya kami Telah sediakan bagi orang orang zalim itu neraka, yang
gejolaknya mengepung mereka. dan jika mereka meminta minum, niscaya mereka akan
diberi minum dengan air seperti besi yang mendidih yang menghanguskan muka.
Itulah minuman yang paling buruk dan tempat istirahat yang paling jelek.
Selain
pemikiran di atas ada beberapa hal pokok lain yang perlu diperhatikan dalam
upaya merumuskan tujuan pendidikan yaitu antara lain :
1. Memetakan
perencanaan jangka waktu kedepan yang dicita-citakan dalam program, yang secara
kualitatif dinyatakan dalam struktur istilah yang umum
2. Memberikan
ruang bagi tumbuhnya kreatifitas dan inovasi dalam suatu rumusan yang lebih
dari jabaran misi
3. Memformulasikan
tujuan dalam suatu tahapan graduatif dan berjenjang mulai tingkat organisasi
tingkat program dan tingkat subprogram sekolah
4. Adanya
tujuan yang mereflesikan masalah yang serius atau isu-isu dengan skala
prioritas tinggi yang jelas-jelas memerlukan strategic issue. Tujuannya jelas
hendak memberikan arah manajerial yang tepat dan jelas dalam menentukan skala
prioritas dari keseluruhan program di dalam sekolah.
Namun pemetaan
di atas belum dianggap memkadai manakala belum dilakukan uji sohih terhadap
rumusan tujuan itu. Ada beberapa criteria yang menyangkut tujuan, yaitu :
1.
Tujuan harus
tampil sebagai representasi harmonis dari jabaran visi, misi dan nilai-nilai
yang tumbuh di dalam sekolah;
2.
Memberikan
kontribusi pada pencapaian misi, program dan subprogram;
3.
Tujuan mengenai
prioritas yang dipilih berdasarkan internal-eksternal assessment atau
sebagai respon terhadap isu strategis
4.
Tujuan tidak
memberikan peluang bagi adanya perubahan hingga munculnya perubahan
permasalahan lingkuyngan atau kondisi atau sampai tercapainya respon dari isu
strategis
5.
Tujuan umumnya
mencakup suatu priode waktu yang relatif lama
6.
Tujuan dapat
mengidentifikasi adanya batas persilangan atau gape antara kondisi saat ini
dengan yang diharapkan
7.
Tujuan
mencerminkan hasil yang diinginkan dari suatu program atau subprogram yang
dicanangkan
8.
Tujuan
Menggambarkan secara jelas arahan bagi organisasi, program dan subprogram,
walaupun tidak spesifik
9.
Tujuan
hendaknya masuk dalam suatu kerangka kewenangan dan otoritas organisasi yang
sah dan
10. Tujuan
dapat memberikan ruang bagi terbukanya tantangan yang memungkinkan meningkatkan
penyeimbangan kualitas program ke depan,. (Amin Haedari :2004 :33)
4.
Rancangan Visi
Misi dan Tujuan
Berdasarkan
perumusan visi misi dan tujuan tersebut kami mencoba menuliskan rancangannya.
Visi
Terwujudnya individu
yang memiliki sikap agamis, berkemampuan ilmiah, amaliah, trampil dan
professional sesuai dengan tatanan kehidupan.
MISI
1. Menciptakan
calon agamawan/agamawati yang berilmu
2. Menciptakan
calon ilmuan yang beragama
3. Menciptakan
calon tenaga terampil yang professional dan agamis.
Tujuan
1. Diharapkan
peserta didik memiliki akhlak mulia, taat beribadah dan kemapanan hidup yang
menyeimbangkan kebutuhan dunia dan akhirat
2. Memiliki keterampilan
dan kecakapan hidup yang berlandaskan nilai-nilai agama.
BAB III
PENUTUP
1.
Kesimpulan
Pendidikan
dapat diartikan sebagai suatu metode untuk mengembangkan keterampilan,
kebiasaan dan sikap-sikap yang diharapkan dapat membuat seseorang menjadi lebih
baik. Pendidikan mempunyai visi yaitu terwujudnya system pendidikan sebagai
pranata sosial yang kuat dan berwibawa untuk memberdayakan semua masyarakat
agar berkembang menjadi manusia yang berkualitas sehingga mampu dan proaktif
menjawab tantangan zaman yang selalu berubah. Sedangkan misi dari pendidikan
salah satunya adalah mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan
memperoleh pendidikan yang bermutu bagi seluruh masyarakat.
Dasar
pendidikan menurut islam fokus kepada Al-qur’an dan hadist sedang secara umum
dasar pendidikan juga lebih menitik beratkan ke dasar religius.
Tujuan
Pendidikan baik secara islam dan umum hampir memiliki kesamaan yaitu
mendapatkan kesuksesan. Apabila digabungkan maka tujuan pendidikan adalah upaya
untuk meraih kesuksesan hidup di dunia dan akherat. Asas pendidikan dalam islam
adalah asas pendidikan sepanjang hayat.
2. Saran
Pendidikan
merupakan salah satu kebutuhan pokok dalam hidup manusia. Untuk mendapatkan
pendidikan yang baik maka perlu adanya pemahaman terhadap visi, misi, dasar,
tujuan dan azas-azas pendidikan secara mendalam baik secara islam maupun secara
umum.
DAFTAR PUSTAKA
1. http://mpiuika.wordpress.com/2009/12/16/makalah-diskusi-perencanaan-pendidikan-islam-kelompok-6/
2.
http://oktaseiji.wordpress.com/2011/04/24/visi-dan-misi-pendidikan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar